Bangunan di boyolali ini mentita perhatian pengguna jalan, rumah milik dedy sartawan ini berbentuk sepatu dengan warna orangye yang mencolok.
Rumah sepatu tersebut berad di jalan baru, menghubungkan exit gerbang tol boyolali dengan laun alun lor dan jalur lingkaran utara atau jalan prof soeharso, kabupaten boyolali, jawa tenggah dari exit tol di mojosongo, bangunan ini berada di selatan atau kiri jalan. Masuk dukuh berdug rt 1 rw 6 desa kragilan. Kecamatan mojosongo.
Keterkaitan dengan ide pendirian bangunan sepatu ini yang jelas kami terinpirasi perjalanan kehidupan kami, kata pemilik rumah saptu, dedy saryawan saat ditemui di rumahnya tersebut pada kemarin.
Bangunan tersebut berlantai dua, bagian bawah berbentuk biasa dan bentuk sepatu raksasa dari beton dibangun di lantai dua, yang didesainkan sendiri oleh pemiliknya dengan ukuran skala skitar 1.700.
Didepan bangunan lantai satu dedu juga memang tiga media jenis mmt yang bertulisan tentang filosofi sepatu, antarlain bertulisan mereka saling melngkapi seiring sejalan. Kadang ada yang didepan , maka yang di belakang berusaha mengimbangkan. Yang di depan juga harus mengalahkan untuk bisa diikutin. Tidak pernah ganti pasangan walau sudah usang dan karena dimakan usia dan sepatu, Filosofo sepatu ini menjadi contoh yang baik arti sebuah kebersamaan dan persaudaraan kita.
Dedy melanjutkan di dalam bangunan sepatu raksasa tersebut dia menyediakan fasilitas bagi umat muslim untuk menjelankan ibadah. Masyaraka umum pun bisa mampir ke tempat ini untuk menjalankan salat.
Meski dilihat sudah tampak megah, dedy mengaku pembangunan rumah sepatu taksasa ini belum selesai 100 persen, masih ada yang belum di bangun, seperti pagar untuk naik ke lantai dua atau tempat bangunan sepatu raksasa. situs judi terlengkap dan terpercaya
Komentar
Posting Komentar